Ganjar Mengucapkan Terima Kasih untuk Pengorbanan Perantau yang Tak Mudik

Ganjar Mengucapkan Terima Kasih untuk Pengorbanan Perantau yang Tak Mudik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: ANTARA/Wisnu Adhi

Lonjakan kembali terjadi 31 Maret dengan masuknya 131.977 pemudik. Pada 1 April jumlah tersebut mulai menurun menjadi 20.005 orang, 2 April ada 15.919 pemudik.

Meski pada 3 April kembali terjadi lonjakan dengan masuknya 87.378 pemudik, pada 4 April turun menjadi 26.919, kemudian 5 April menjadi 38.098.

Pada 6 April jumlah pemudik mengalami penurunan drastis hanya 6.361 pemudik dan 7 April hanya 4.636 pemudik yang masuk ke Jawa Tengah.

"Sampai hari ini kalau kita lihat persentase terjadi penurunan. Maka saya berterima kasih betul masyarakat sudah menaati ketentuan ini. Sudah banyak dari negara juga menyampaikan, pak kita tetap bertahan dan tidak mudik. Dengan berbagai alasan," katanya.

Untuk mereka yang tetap bertahan Ganjar memastikan, pemerintah akan mencukupi kebutuhannya, minimal kebutuhan dasar yang akan disalurkan oleh pemerintah pusat.

Setelah rapat dengan beberapa menteri pada Kamis (9/4) sore, Ganjar mengatakan distribusi bantuan akan dilakukan minggu depan.

"Tidak boleh kita mendiamkan begitu saja, (yang tidak mudik) mesti kita urus. Agar pengorbanan mereka untuk tidak mudik tidak membawa tambah sengsara, setidaknya pada kebutuhan dasar mereka," kata Ganjar.

Selain larangan mudik kepada masyarakat yang berada di luar daerah, Ganjar juga menginstruksikan agar para pegawai negeri sipil menahan diri untuk tidak pulang kampung, terlebih Kemenpan RB telah mengeluarkan surat edaran tentang pelarangan tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi para perantau Jateng yang tidak mudik pulang kampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News