Ganjar Minta Daerah Rawan Bencana Dipasang Early Warning System

jpnn.com, BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara memasang alat early warning system.
Menurut Ganjar, pemasangan alat ini dapat mengurangi dampak akibat bencana tanah gerak.
"Area-area di sekitar Banjanegara yang rawan seperti ini mesti kita pasangi early warning system," kata Ganjar di usai meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, dikutip Jumat (28/10).
Terlebih, warga Banjarnegara memiliki alat early warning system sendiri. Alat early warning sytem harus dipasang segera mengingat kondisi cuaca masih ekstrem.
Oleh karena itu, Ganjar meminta Pemkab Banjarnegara kreatif mencari sponsor untuk pengadaan alat tersebut.
"Banjarnegara punya early warning system buatan warga sendiri dan enggak mahal tadi sekitar Rp 25 juta, karena anggarannya tidak bisa dilakukan dengan cepat, maka kami carikan sponsor," kata Ganjar.
Pria 53 tahun ini menyebut early warning system bisa melihat pergerakan tanah terjadi perlahan. Sehingga, warga bisa menyelamatkan diri setelah adanya peringatan dari alat itu.
"Jadi kalau ada alat itu kemudian memberikan tanda warga bisa langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Menurut Ganjar, pemasangan alat Early Warning System ini dapat mengurangi dampak akibat bencana tanah gerak.
- BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
- Banjir Melanda 3 Kecamatan di Cianjur, Ratusan Rumah Terendam
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres