Ganjar Minta Masyarakat Tidak Gelar Takbir Keliling dan Lepas Balon ke Udara

Ganjar Minta Masyarakat Tidak Gelar Takbir Keliling dan Lepas Balon ke Udara
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta warganya untuk tidak menggelar takbir keliling. Dok Tim Media Ganjar

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta kepada warganya untuk tidak menggelar takbir keliling pada saat malam takbiran.

"Ada masukan bagus dari Kemenag dan MUI. Yang akan merayakan pergantian malam Ramadan ke Lebaran, saya minta tidak ada takbir keliling. Semua takbirannya di musala, masjid, dan rumah masing-masing," kata Ganjar dalam siaran persnya, Rabu (27/4).

Sebagai langkah pengamanan dan menjaga ketertiban, sejumlah personel kepolisian dibantu TNI hingga linmas juga sudah disiapkan pada saat malam takbiran.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga menyarankan pelaksanaan Syawalan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah diadakan tanpa kegiatan melepas balon udara.

Ganjar menyebut, tradisi Syawalan yang melepaskan balon udara bisa membahayakan.

Namun, Ganjar tetap memperbolehkan apabila balon udaranya diikatkan pada suatu tempat dan tidak dilepaskan begitu saja.

"Jadi, kami juga sudah bicara tradisi itu dan semua melarang, terus saya bilang jangan dilarang. Tapi diikat, pastikan itu aman," ucap Ganjar.

Ganjar mengatakan lebih baik tradisi itu diaplikasikan ke dalam suatu perlombaan secara resmi. Sehingga pelaksanaannya akan lebih terjamin aman. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk melakukan takbir di rumah, musala, dan masjid. Tidak perlu gelar takbir keliling.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News