Ganjar Pranowo: Anaknya Enggak Usah Diajak, Apalagi Belum Cukup Umur

Ganjar Pranowo: Anaknya Enggak Usah Diajak, Apalagi Belum Cukup Umur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan permintaan serius kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) supaya tegas melarang pelibatan anak-anak dalam berbagai aktivitas yang tidak sesuai dengan umur, salah satunya unjuk rasa.

Permintaan itu disampaikan Ganjar saat bertemu Ketua KPAI Susanto di Semarang, Rabu (31/3). Dalam pertemuan itu dia membicarakan banyak isu terkait anak-anak, khususnya soal perlindungan dari kekerasan.

"Anak-anak juga harus dilindungi dari aktivitas-aktivitas yang tidak sesuai umurnya, misalnya mereka ikut demo dan sebagainya," kata Ganjar Pranowo.

Menurut mantan politikus Senayan itu, KPAI harus berani melarang pelibatan anak-anak dalam aksi unjuk rasa, dan terus melakukan edukasi pada orang tua agar jangan melibatkan anak dalam kepentingan politik tertentu.

"Kalau ada kepentingan politik, anaknya enggak usah diajaklah, apalagi belum cukup umur," kata Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan dari pertemuan tersebut, diketahui KPAI sudah mulai fokus mengenai persoalan dimaksud.

KPAI bahkan sudah memanggil orang tua atau kelompok yang melibatkan anak-anak yang terlibat unjuk rasa. Namun, Ganjar menginginkan tindakannya lebih dari itu.

"Harus dilakukan pelarangan, apalagi sekarang momentum pandemi. Maka tidak boleh dan diperketat. Kalau aturannya tidak boleh, kan tidak ada demo, anak-anak jadi tidak ikut," ucap Ganjar.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membicarakan hal serius dengan Ketua KPAI Susanto di Semarang, Rabu (31/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News