Ganjar Pranowo Melesat Jauh Meninggalkan Puan di Tengah Serbuan Baliho
Nastain menjelaskan publik memberikan penilaian berdasarkan faktor kejujuran dengan dominasi 32 persen.
Faktor ketegasan yang ditampilkan dalam mengemban amanat masyarakat mampu memengaruhi penilaian publik sebesar 26 persen.
Faktor prestasi kerja menempati urutan ketiga dalam pembentukan persepsi publik dengan angka 17 persen.
Dia mengatakan bahwa hal ini dapat dimaklumi karena penilaian pada prestasi kerja oleh publik sangat bersifat subjektif dan sulit menemukan tolok ukur yang tepat.
Faktor bersih, profesional dan religius secara berurutan menjadi penilaian dengan angka 10 persen, 9 persen dan 6 persen.
Nah, Nastain menyatakan bahwa menjadi sebuah temuan yang menarik ketika publik sudah tidak lagi menjadikan religiositas sebagai tolok ukur utama dalam penilaian simulasi pemilihan presiden.
“Yang paling menarik adalah eksistensi Ganjar di tengah serbuan baliho "Kepak Sayap Kebhinekaan" Puan Maharani," kata Nastain Muhammad dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/8).
Dalam rilis yang sama terkait pilihan responden pada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden serta latar belakang kepemimpinan, menunjukkan Ganjar mendapatkan animo suara tertinggi ketika dipasangkan dengan Anies Baswedan sebagai cawapres dengan angka 37,0 persen.
Popularitas Ganjar Pranowo jauh melesat meninggalkan Puan Maharani di tengah serbuan baliho kepak saya kebhinekaan.
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Jalan Politik Gibran: Mengubah Hinaan Menjadi Kekuataan
- Tim 7 Jokowi Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran dengan Membantu Masyarakat
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru