Ganjar Pranowo Minta Kawasan Ekowisata Mangrove di Kebumen Dibenahi

Ganjar Pranowo Minta Kawasan Ekowisata Mangrove di Kebumen Dibenahi
Gubernur Ganjar Pranowo di Kebumen. Foto: dok IG @ganjarpranowo

jpnn.com, KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pengembangan ekowisata mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Hutan Mangrove Muara Kali Ijo di Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.

Menurutnya, selain memiliki nilai sejarah, Hutan Mangrove Muara Kali Ijo juga berpotensi sebagai ekowisata dan sumber bahan gula nipah.

"Saya canangkan pengembangan ekowisata mangrove yang ada di Kawasan Ekosistem Esensial Hutan Mangrove Muara Kali Ijo ini. Kalau kita lihat sejarahnya sejak 1980an ternyata tidak mudah usaha membuat hutan mangrove sebagus ini. Anda lihat bentuknya, bagus banget ya," kata Ganjar usai menanam mangrove bersama pelajar, warga, dan aktivis lingkungan pada Rabu (27/7).

Ganjar menjelaskan sejak 1984, ikhtiar untuk menahan abrasi di pantai selatan bisa terlihat. Pohon bakau yang ditanam telah menjadi ekosistem yang bagus.

Pohon-pohon baru yang ditanam juga akan menambah fungsi penahan air pasang laut dan menjadi tempat ikan-ikan tumbuh.

"Nah sekarang kami ingin coba kembangkan lagi pariwisatanya karena di sana tadi ada budi daya ikan sama kepiting. Kalau itu terjadi maka saya harapkan tidak hanya sekadar budidayanya tapi juga produksinya," sambung Ganjar.

Ketika budi daya sukses dan mulai bisa memproduksi ikan dan udang maka akan sangat bagus.

Khususnya untuk mendukung pengembangan ekowisata. Pengunjung yang datang tidak hanya belajar tentang mangrove atau berkeliling di sekitarnya saja.

Gubernur Ganjar Pranowo mendorong pengembangan Hutan Mangrove Muara Kali Ijo yang berpotensi sebagai ekowisata dan sumber bahan gula nipah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News