Ganjar Pranowo Nilai Ibunda Jokowi Sosok yang Grapyak dan Semanak

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan dukacita atas wafatnya Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo.
Ganjar menilai almarhumah sebagai sosok perempuan grapyak dan semanak (ramah dan mudah bergaul).
"Saya turut berduka, innalillahi wainna ilaihi raji'un, semoga husnulkhatimah. Sejak Pak Jokowi jadi wali kota saya mengenal beliau (Bu Noto, red.), tidak ada yang berubah sampai sekarang, tetap grapyak' dan semanak," ujar Ganjar.
Ganjar mengaku sering bertemu dengan almarhumah, terutama saat acara-acara pengajian.
Bahkan, pernah suatu ketika, saat Ganjar hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng periode pertama, Bu Noto turut hadir di salah satu acara pengajian, tetapi kehadiran ibu itu tidak diketahui dirinya.
"Beliau tetap mengikuti dan bercampur (berbaur, red.) dengan masyarakat. Sama tetangga Bu Noto juga masih tetap sering mengunjungi," ujarnya.
Menurut dia, kebiasaan Presiden Jokowi yang sering blusukan dan tidak berjarak dengan masyarakat itu menurun dari sang ibunda.
Ganjar menilai Bu Noto patut dijadikan rujukan oleh para ibu zaman sekarang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan dukacita atas wafatnya Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Jokowi.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi