Ganjar Pranowo: Saya Sedih Juga...

Mereka ditanya lebih menyukai yang mana. Apakah pakaian dinas seperti yang biasa dipakai, apakah celana jin dan kaus oblong, batik atau pakai baju safari.
"Ternyata anak-anak sekarang lebih suka kalau saya itu pakai celana jin, jaket dan kaos oblong. Kata mereka, yang penting pelayanan. Itulah yang saya bilang sebagai kasual birokrasi," ujarnya.
Birokrasi itu, lanjutnya, yang penting substansinya, bukan bajunya. Di sisi lain, dengan berkembangnya budaya berkebaya di nusantara maka akan membawa manfaat bagi ekonomi.
Usaha UMKM akan berkembang karena mereka akan mendesain dan memproduksi baju-baju kebaya yang bagus serta indah.
Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah melalui kementerian Koperasi dan UKM yang menetapkan fashion sebagai peluang usaha prioritas, untuk ditingkatkan kelasnya. Kebaya menjadi salah satu target fashion yang akan dikembangkan.
"Persoalannya kini perlu keahlian khusus dalam mengembangkan dan memodifikasinya tanpa meninggalkan pakem dasar sebuah desain bernama kebaya," tandasnya. (esy/jpnn)
Ganjar Pranowo mengaku gundah melihat kebaya makin hilang dari peredaran dan hanya digunakan saat pernikahan saja
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Gemar Pakai Pakaian Tradisional, Denada Akui Sempat Punya Ratusan Kebaya
- Lewat Cara Ini Denada Kenalkan Budaya Indonesia ke Sekolah Sang Putri di Singapura
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa