Ganjar Pranowo: Suka tidak Suka Kita Harus Menanam

Ganjar Pranowo: Suka tidak Suka Kita Harus Menanam
Gubernur Ganjar Pranowo saat kegiatan "Polda Jateng Mageri Segara". Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti kegiatan "Polda Jateng Mageri Segara" bersama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Rudianto, dan Forkompinda di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (12/10).

"Kemarin mendampingi Presiden, trigger-nya luar biasa. Jateng menyambut cepat dan justru yang memulai dari Polda. Kami tinggal back up dan gaspol. Ini upaya kami, tidak hanya 'mageri segara' tetapi juga menyelamatkan bumi dan kemanusiaan," Ganjar di lokasi.

Ganjar menuturkan sebelum datang ke lokasi penanaman mangrove, dia sempat berkeliling di Desa Bedono sampai di Pantai Morosari.

Saat sampai di pantai, dia bertemu dengan seorang ibu-ibu yang sudah lama berjualan dan bekerja di areal pantai itu.

Dia mendengarkan cerita dari bahwa dulu daerah itu merupakan daratan dengan pasir putih tetapi sekarang sudah tenggelam.

"Ibu itu menunjukkan ada makam di ujung. Katanya dari makam sampai sini (tempat berjualan) dulu itu daratan dengan pasir putih. Hari ini sudah tidak ada. Lalu dia bercerita bagaimana survive sebagai orang pesisir pantai dengan penghasilan yang cukup besar dari laut," ujarnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Jawa Tengah itu menjelaskan tantangan dalam mengelola wilayah pesisir seperti daerah Sayung.

Land subsidence di daerah itu cukup tinggi bahkan lebih cepat dari kenaikan air laut karena disebabkan pengambilan air tanah berlebihan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat mengelola wilayah pesisir dengan penanaman mangrove.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News