Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Filsafat STF Driyakara, Franz Magnis Suseno menyebut presiden bisa seperti mafia ketika kepala negara memakai kekuasaan demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Dia berkata demikian saat dihadirkan sebagai saksi pihak paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) untuk pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (2/3).
"Memakai kekuasaan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu membuat presiden menjadi mirip dengan pimpinan organisasi mafia," kata Romo Magnis, sapaan Franz Magnis Suseno, dalam sidang, Selasa.
Dia mengatakan presiden itu pemimpin negara untuk seluruh rakyat dan bertanggung jawab terhadap keselamatan bangsa.
"Oleh karena itu, ada hal yang khusus yang dituntut dari padanya dari sudut etika," kata Romo Magnis.
Dia melanjutkan segala kesan yang menunjukkan presiden memakai kekuasaan demi keuntungan sendiri atau demi keluarga bersikap fatal.
"Maka, seorang presiden harus menjadi milik semua, bukan hanya misalnya miliki dari mereka yang memilihnya," kata Romo Magnis.
Peraih penghargaan Bintang Mahaputera Utama itu mengingatkan pentingnya penguasa dalam menaati hukum dan etika.
Guru Besar Filsafat STF Driyakara Franz Magnis Suseno menganalogikan presiden seperti mafia jika memakai kekuasaan demi kepentingan pribadi atau kelompok.
- Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di HBH IKA UII
- Orang Kuat
- LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran