Ganjar tak Sengaja Lewat di Rumah Kemasan, Tak Menyangka Apa yang Dilihatnya
Menurutnya, hal semacam inilah yang diharapkan, agar produk UKM Jateng bisa naik kelas.
"Jadi kalau packaging-nya sudah sebagus ini, maka tidak hanya laku di pasar tradisional, tapi bisa masuk swalayan bahkan bisa ekspor," terangnya.
Hal itulah yang selalu diharapkannya. Dia berharap, pelaku UKM Jateng terus meningkatkan kualitas produknya agar bisa naik kelas.
Sebab diyakini Ganjar, banyak produk UKM Jateng yang rasanya enak dan tidak kalah dengan produk pabrikan besar.
"Inilah bentuk pendampingan kita, jadi packaging-nya kita dampingi, pemasarannya, sampai manajemennya. Yang begini-begini ini harapannya, produk kita menjadi lebih punya nilai jual tinggi," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Balai Industri Kreatif, Digital dan Pemasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Sukeriyanto mengatakan, balai tersebut berdiri sejak 2017 lalu. Di tempat itu, melayani konsultasi gratis tentang pemasaran produk UKM.
"Jadi, apabila ada pelaku UKM sudah punya produk tapi belum punya logo, design dan kemasannya, selalu datang ke kami untuk konsultasi. Kami bantu dampingi dengan membuatkan logo, design kemasan dan lainnya," kata dia.
Pihaknya juga kerap menggelar pendampingan di berbagai daerah di Jateng. Seringkali, digelar workshop tentang packaging, marketing, manajemen dan lainnya kepada sejumlah pelaku UKM di daerah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gowes dan mampir di Rumah Kemasan di Kota Semarang.
- BRI Gelar Kembali Gelar Desa BRILiaN 2024, Catat Waktunya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Berperan Memacu Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
- Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Gairahkan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Dukung Pengembangan UMKM, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30 Ribu Pengunjung
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah