Ganjar Teken Piagam Nurul Huda demi Wujudkan Komitmennya untuk Ustaz & Pesantren
Selain Ganjar, penandatangan piagam itu ialah K.H. Atok Romli Musthofa selaku ketua Yayasan Nurul Huda Setu dan anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka yang juga ketua umum Laskar Juang (Laju Indonesia).
Ganjar menambahkan penandatanganan Piagam Nurul Huda bukanlah bentuk transaksi politik. Menantu kiai nahdiyin di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), itu menyebut penandatanganan piagam tersebut adalah upaya bersama dalam mewujudkan mimpi tentang menjadikan pondok pesantren lebih baik dan maju.
"Insyallah ijab kabul yang tertulis untuk berjuang bersama bukan transaksi, tetapi mendengarkan keluh kesah realitas yang ada. Kita akan wujudkan mimpi itu bersama," ucapnya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan mewujudkan program dalam piagam itu bukanlah hal sulit.
Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu menegaskan pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berhak mendapatkan politik legislasi dan politik anggaran.
“Kami di Jateng dulu pernah melakukan, misalnya, pemberian insentif guru agama. Saya rasa ini masuk akal dan tidak sulit untuk diwujudkan,” tuturnya.
Adapun Kiai Atok mengatakan penandatanganan Piagam Perjuangan Nurul Huda merupakan komitmen para kiai, ulama, ustaz, dan ustazah untuk berjuang bersama Ganjar - Mahfud dalam mewujudkan Tri Dharma Pesantren.
"Beliau berkomitmen mewujudkan cita-cita pesantren, di antaranya, pendidikan pesantren, jaminan kesehatan santri, dan upah pengajar," tutur Kiai Atok.
Ganjar Pranowo meneken dokumen bertitel Piagam Perjuangan Nurul Huda yang berisi komitmennya bersama para kiai dan ustaz untuk mewujudkan Tri Dharma Pesantren.
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos