Gantari: The Final Journey to Java, Hadirkan Mahakarya Pesona Batik Nusantara

“Kami juga ingin menyampaikan semangat bahwa pandemi ini tidak melemahkan, melainkan menyatukan kita untuk dapat bergerak bersama dalam membuat pembaharuan yang akan terus menguatkan Indonesia,” ujar Thresia Mareta, pendiri LAKON Indonesia.
Rangkaian acara menarik yang digelar secara offline dan online itu juga akan dihadirkan, seperti video presentasi ‘Metamorfosa’ dan pertunjukan wayang kulit.
Acara offline akan diselenggarakan di komplek Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan membatasi jumlah penonton dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk acara online akan ditayangkan melalui akun Instagram LAKON Indonesia, Pesona Indonesia (@pesonaid_travel) maupun kanal Youtube LAKON Indonesia dan Kemenparekraf.
Catat waktunya dan jangan sampai ketinggalan, ya! Sabtu, 9 Oktober 2021, pukul 19.30 WIB.
Untuk hadir secara langsung di Candi Prambanan, pastikan sudah vaksin dan jangan lupa selalu patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Informasi menarik seputar ekonomi kreatif lainnya juga bisa didapatkan dengan cara follow akun IG @pesonaid_travel, Facebook : @pesonaid_travel, dan kunjungi website www.indonesia.travel. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pagelaran busana Gantari : The Final Journey to Java yang akan diselenggarakan pada Sabtu (9/10) pukul 19.30 WIB bisa disaksikan secara langsung maupun online.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim
- Hari Kartini; Annisa Pohan Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Ekonomi
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Inovasi Digital Dorong UMKM Kuliner Berdaya Saing di Era Modern