Ganyang Malaysia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Indonesia dan Malaysia disebut sebagai negeri serumpun karena sama-sama berasal dari ras Melayu.
Kita menyebut Malaysia sebagai negeri jiran, yang berarti tetangga.
Karena bertetangga, kedua negara itu sering terlibat cekcok, mulai urusan yang remeh-temeh sampai ke urusan yang paling serius sampai mengakibatkan perang terbuka.
Persaingan dua negara itu terjadi mulai dari saling berebut wilayah geografis sampai saling klaim soal warisan budaya, seperti reog Ponorogo dan batik.
Anak-anak muda generasi milenial yang tidak merasakan atmosfer persaingan politik atau budaya kedua negara bisa merasakannya dari ketegangan pertandingan sepak bola antara kedua negara.
Setiap kali kedua negara bertanding dalam berbagai event, aroma ‘’derby serumpun’’ selalu dipenuhi dengan ketegangan dan intensitas persaingan yang tinggi.
Timnas Indonesia boleh kalah dari negara lain, asal tidak kalah dari Malaysia.
Begitu narasi yang muncul di setiap pertandingan derby serumpun.
Pernyataan Mahathir Mohamad memantik berbagai macam reaksi di Indonesia. Indonesia harus serius menanggapinya.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat