Ganyang Malaysia

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ganyang Malaysia
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng/Files/tm

Dalam perhelatan SEA Games di Vietnam tahun ini Indonesia gagal lolos ke final karena diadang oleh Thailand.

Kendati begitu suporter timnas Indonesia tetap puas karena bisa mengalahkan Malaysia untuk merebut medali perunggu.

Pepatah Melayu mengatakan, jauh bau bunga dekat bau bangkai.

Dua tetangga itu seperti dua bersaudara, kalau saling berjauhan merasa rindu, ketika berdekatan suka bertikai.

Dua negara bertetangga itu beberapa kali terlibat pertengkaran memperebutkan wilayah perbatasan.

Salah satu yang paling serius terjadi pada 1962 ketika akan berdiri negara Federasi Malaysia yang akan menggabungkan Sabah, Brunei, dan Serawak dalam federasi.

Indonesia menolak pembentukan federasi itu karena menganggapnya sebagai proyek kolonialisme Inggris yang bisa mengancam keamanan dan kedaulatan Indonesia.

Setelah meninggalkan negara-negara koloninya di Asia Tenggara, Inggris masih ingin menancapkan pengaruhnya dengan membentuk negara federasi yang disebut sebagai ‘’Persekutuan Tanah Melayu’’ dengan menggabungkan wilayah-wilayah yang mempunyai penduduk rumpun Melayu.

Pernyataan Mahathir Mohamad memantik berbagai macam reaksi di Indonesia. Indonesia harus serius menanggapinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News