Gara-Gara ''Apel Washington''

Gara-Gara ''Apel Washington''
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Konglomerat yang satu ini mencoba berkelit. Dia tidak mau langsung kooperatif. Tidak mau seperti bos Wanda, Wang Jianglin.

Tapi juga tidak mau terang-terangan “mbalelo”. Seperti bos Anbang, Wu Xiaohui.

Cara berkelitnya juga canggih. Jadi warga negara Kanada. Juga pemegang green card penduduk Hong Kong.

Bahkan dia baru saja diberi paspor negara Antigua dan Barbuda. Paspor diplomatik pula.

Dengan empat senjata itu sebenarnya dia bisa berlindung di balik hukum negara lain. Hukum Kanada maupun hukum Hongkong. Bahkan bisa sembunyi di negara mini itu. Di tengah Samudra Atlantik.

Nama konglomerat ini: Xiao Jianhua. Umur 45 tahun. Kelahiran Provinsi Shandong. Pantai timur Tiongkok. Nama grup usahanya: Tomorrow Group. Masuk bursa Shanghai dan Hongkong.

Pendidikannya istimewa: Beijing University. Sering disebut sebagai Harvardnya Tiongkok. Umur 14 tahun Xiao sudah masuk universitas elite itu: ilmu hukum.

Kariernya dimulai dari sales komputer: IBM dan Dell. Lantas gabung Microsoft. Baru mendirikan perusahaan sendiri. Merangkul universitasnya.

Semua bodyguard-nya wanita. Delapan orang setiap pergantian waktu. Yang juga membuat Xiao sakti adalah rumor adik presiden Xi Jinping ikut dalam grup ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News