Gara-gara Aplikasi, Ahok Ancam Stafkan Camat dan Lurah

Gara-gara Aplikasi, Ahok Ancam Stafkan Camat dan Lurah
Gara-gara Aplikasi, Ahok Ancam Stafkan Camat dan Lurah

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo kerap memberikan nasihat pada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk melakukan blusukan di wilayah DKI Jakarta. Atas saran Jokowi, Ahok turun ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat secara langsung.

"Saya pikir apa yang dikatakan Pak Jokowi itu betul. Pak Jokowi sering menasihati saya untuk mengambil waktu turun (blusukan)," kata Ahok di Tanjung Duren, Jakarta, Kamis (9/4).

Ahok mengaku tidak banyak melakukan blusukan karena sudah ada CCTV. Namun, karena banyaknya pengaduan masyarakat yang dia terima lewat fasilitas aplikasi Smart City dan pesan singkat, Ahok langsung mendatangi kawasan tersebut.

"Saya bilang, saya lebih sedikit blusukan karena di beberapa posisi sudah ada CCTV. Tapi, untuk masalah-masalah seperti ini (pengaduan masyarakat terkait pemindahan ke rusun) saya kumpulkan (informasi)," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sering mengawasi kinerja para camat dan lurah di DKI melalui aplikasi Smart City. Dari aplikasi itu, Ahok mengaku, bisa mengetahui kecamatan dan kelurahan mana saja yang tidak merespon keluhan warga.

Ahok menyatakan, ada ratusan pengaduan dari masyarakat yang tidak direspon. "Kenapa pengaduan masyarakat sampai 600 tidak direspon? Saya tahu dari mana ada 600 tidak direspon? Dari Smart City itu pernah warnanya merah semua," tutur Ahok.

Adapun maksud warna merah tersebut berarti pengaduan dari masyarakat tidak mendapatkan respon. "Ini mereka (camat dan lurah) yang gaptek (gagap teknologi) atau malas? Kalau mereka gaptek, kami ajarkan. Kalau memang malas akan kami stafkan," tegas Ahok. (gil/jpnn)

 

JAKARTA - Presiden Joko Widodo kerap memberikan nasihat pada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk melakukan blusukan di wilayah DKI Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News