Gara-Gara Bawa Ransel, Disangka Teroris, Disergap, Eh... Ternyata Baru Datang Merantau

Gara-Gara Bawa Ransel, Disangka Teroris, Disergap, Eh... Ternyata Baru Datang Merantau
Tim penjinak bom Polda Riau memeriksa isi tas yang dibawa Boy Hutagalung, kemarin. Foto: Riau pos / JPNN

jpnn.com - PEKANBARU - Gerak-gerik Boy Hutagalung mencurigakan. Berada di bawah fly over dengan menyandang tas ransel hitam. Khawatir yang dibawanya adalah bom, pria 28 tahun itu langsung diamankan.

Tindakan tegas itu diambil petugas untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Mengingat sehari sebelumnya terjadi persitiwa teror yang menggemparkan.

Boy diamankan saat tidur-tiduran di bawah fly over simpang Jalan Sudirman-Tuanku Tambusai,  Jumat (15/1) pagi. Kepada petugas, Boy mengaku baru datang dari Pematang Siantar.

Awalnya, pria kurus itu terlihat berjalan di Jalan Diponegoro, sekitar gubernuran. Dengan tatapan kosong, dia berjalan ke kediaman Kapolda Riau dan belok ke jalan di samping Hotel Aryaduta. 

Keberadaan Boy sempat terpantau CCTV sekitaran rumah Kapolda. Bahkan dia sempat ditegur personel Satlantas. Namun dia cuek saja dan terus berlalu. 

Petugas yang curiga kemudian melakukan pengejaran. Dia akhirnya ditemukan Intel Brimob sedang berada di bawah jembatan. Boy lalu dibawa menggunakan mobil Avanza hitam.

Kehadiran petugas membuat Boy ketakutan. Bahkan kabarnya, dia sempat terkencing-kencing saat diamankan.

Di lain sisi, tim Gegana Brimobda Polda Riau sibuk mensterilkan lokasi. Mereka menggunakan pakaian lengkap Body Armor khas tim penjinak bahan peledak. Lebih kurang satu jam mengadakan pemeriksaan, akhirnya ransel mencurigakan berhasil dibawa menggunakan mobil Bomb Trailer.

PEKANBARU - Gerak-gerik Boy Hutagalung mencurigakan. Berada di bawah fly over dengan menyandang tas ransel hitam. Khawatir yang dibawanya adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News