Gara-Gara Elpiji, Tiga KK Harus Bangun Rumah Lagi
jpnn.com - PULANG PISAU – Tiga Rumah di kawasan perumahan buruh PT Pelindo III Pulang Pisau, Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir, ludes terbakar Sabtu (28/11) lalu. Penyebabnya, adalah elpiji yang meledak.
Menurut salah seorang saksi mata yang berada di tempat kejadian, Yudi, kejadiannya terjadi pad apagi hari. Saat itu, dirinya sedang berkunjung ke rumah temannya.
"Belum lama saya duduk, terdengar suara ledakan, kemudian terdengar suara orang berteriak bahwa ada kebakaran. saya hanya berjarak sekitar 3-4 meter dari tempat kejadian," kata Yudi kepada Kalteng Pos (grup JPNN) kemarin.
Yudi menyaksikan api begitu cepat merambat, apalagi bangunan yang ada di situ, terbuat dari papan dengan atap seng, dan sebagian daun rumbia.
“Ya kurang lebih 5 menit saja untuk satu rumah, untuk tiga rumah ya, sekitar 15 menitan. Tapi setahu saya tidak ada korban jiwa, hanya ada satu yang pingsan," terang Yudi .
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Damkar, Hendri Aroyo menjelaskan, berdasarkan penuturan dari para korban, rumah yang menjadi awal sumber api saat itu penghuninya tidak berada di rumah.
Jumlah rumah yang tetbakar ada empat rumah, satu hanya terkena dapurnya sedangkan tiga rumah lainnya ludes terbakar. Korban ada tiga kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sekitar sembilan orang.
Saat ini atas perintah Sekretaris Daerah, maka BPBD dan Dinas Sosial diminta untuk mendirikan tenda sementara dan bantuan alat masak. "Bantuan seadanya berupa sembako dan lain-lain, dari BPBD dan Dinas Sosial juga sudah kami salurkan,” jelas Hendri.
PULANG PISAU – Tiga Rumah di kawasan perumahan buruh PT Pelindo III Pulang Pisau, Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir, ludes terbakar
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan