Gara-gara Kursi Wakil Gubernur Koalisi Sanur Pecah?

Gara-gara Kursi Wakil Gubernur Koalisi Sanur Pecah?
Bendera Partai Demokrat. Foto: Dokumen JPNN

Menurut Apri, proses penjaringan bakal calon Wagub Kepri di internal Demokrat bukan berarti partai berlambang mercy ini akan berjalan sendiri tanpa partai anggota koalisi pengusung Sani-Nurdin (Sanur) yang lain. Menurut dia, partai koalisi pengusung Sanur harus tetap bersama-sama dalam mengusulkan nama calon Wagub Kepri.

Hal senada disampaikan Sekretaris DPD I Partai Demokrat Provinsi Kepri, Husnizar Hood. Menurut dia, penjaringan bakal calon Wagub Kepri yang dilakukan partai koalisi non Demokrat, yakni Gerindra, Nasdem, PKB, dan PPP adalah hal yang wajar.

Menurut dia, ini hanya persoalan kreativitas partai. Karena secara internal, Partai Demokrat telah melakukan itu. Kata Husnizar, kalau partai pengusung yang lain melakukan hal yang sama, bukan jadi satu persoalan. 

"Karena masih ada tahapan selanjutnya," ujar Husnizar, tadi malam.

Pengamat Politik Kepri, Zamzami A Karim, menyayangkan sikap Demokrat yang terkesan jalan sendiri dalam menjaring bakal calon Wagub Kepri.

"Sekarang ini yang kita lihat adalah Partai Demokrat-lah yang paling berjasa dalam mengantarkan kemenangan Sanur. Padahal bersama Demokrat ada beberapa parpol lain," ujar Zamzami.

Zamzami mengatakan, sikap ini justru akan merugikan Demokrat sendiri. Sebab Demokrat akan berhadapan dengan empat parpol lain yang masuk dalam daftar koalisi pengusung Sanur dalam Pilkada Kepri 2015 lalu. Yakni Gerindra, Nasdem, PKB, dan PPP.

"Kalau adu kuat suara, jelas Demokrat akan kalah dengan empat parpol pengusung lainnya. Seharusnya sebelum membuka pejaringan calon, terlebih dahulu didudukkan bersama dengan partai pengusung," jelasnya.

BINTAN - Koalisi partai pendukung Gubernur HM Sani-Nurdin Basirun dilaporkan pecah. Penyebabnya, adalah gara-gara partai koalisi pendukung Sani-Nurdin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News