Gara-gara Warisan, Pelawak ini Mendekam di Penjara

Gara-gara Warisan, Pelawak ini Mendekam di Penjara
Eko Londo. Foto : Dok Radar Surabaya

Hampir setiap hari dia melontarkan candaan khasnya yang disambut tawa para tahanan. "Sik yo dulur, aku metu disik diceluk komandan. Ojok nang endi-endi, wasalam," ucap Eko kepada tahanan lain saat dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan.

Selain menghibur tahanan lain, sosok Eko yang sudah terkenal rupanya menarik anggota polisi untuk berfoto bersama. Di dalam sel pun, petugas yang berjaga tidak segan mengajaknya berfoto selfie. Meski sempat khawatir, Eko tetap meladeninya. "Tak takoki, gak popo ta, Pak, foto nang penjara? Lek gak popo yo monggo," ujar ayah lima anak tersebut.

Pria yang masa kecilnya disapa dengan sebutan Lie Oen itu kini berharap dirinya bisa dijadikan tahanan luar. Artinya, dia tidak ingin terus mendekam di dalam penjara. Apalagi, kontraknya di JTV selama lima tahun terakhir juga bakal diperpanjang. Meski hanya digaji Rp 350 ribu per episode, dia mengaku sudah betah memainkan peran Cak Albaroyo. "Saya nggak bilang kalau ada di penjara. Saya pamit ke RRC (Tiongkok) karena ngurus masalah ini," kata pria kelahiran 25 Agustus 1957 tersebut. Dia berjanji tidak melarikan diri. Proses hukum akan dijalaninya sesuai dengan prosedur. "Kate mlayu nang endi. Sing penting aku isok kerjo maneh, Mas, lek nang kene (penjara) aku gak isok blakra'an," kata Eko penuh harap. (dida tenola/c7/oni/pda)

 


Bagi mereka yang akrab menonton acara Blakra’an yang tayang di JTV (Jawa Pos Group), nama pelawak Eko Londo tentu tidak asing lagi. Gayanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News