Garam Impor Masuk, Petani Ambruk

Garam Impor Masuk, Petani Ambruk
Tambak Garam. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Jazuli Juwaini mengatakan, seharusnya pemerintah tidak serta merta mengambil kebijakan impor garam.

Seharusnya kata Jazuli, pemerintah harus melakukan inventarisir masalah secara cermat mengapa bisa terjadi kelangkaan garam.

"Jangan sampai ada permainan pihak-pihak tertentu yang menciptakan kondisi kelangkaan untuk mengeruk keuntungan dan merugikan petani garam," kata Jazuli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8).

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan mengimpor 75 ribu ton akibat kelangkaan saat ini yang menyebabkan melonjaknya harga garam di pasaran.

Jazuli mengingatkan, petani garam harus diproteksi agar tidak menderita kerugian akibat kebijakan importasi yang mudah saja dikeluarkan pemerintah dengan dalih kelangkaan stok.

"Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki masa panen garam. Kalau garam impor masuk, bisa jatuh harga garam petani," ujarnya.

Menurut dia, akar masalahnya harus dicari terlebih dahulu sebelum memutuskan impor. Pemerintah memang harus menstabilkan harga.

Kalaupun kebijakan importasi diambil, lanjut Jazuli, harus dipastikan clear dulu sumber masalahnya, termasuk data kebutuhannya yang tidak tertutupi dari petani garam.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Jazuli Juwaini mengatakan, seharusnya pemerintah tidak serta merta mengambil kebijakan impor garam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News