Garap Isu Gender, Prabowo-Jokowi Disarankan Belajar ke Minang

jpnn.com - JAKARTA - Direktur eksekutif Indostrategi, Andar Nubowo menyarankan para calon presiden belajar ke kultur masyarakat Minangkabau dalam memperlakukan perempuan. Proses politik yang selama reformasi diyakini bisa mengakomodasi isu gender, menurut Andar terbukti tidak menyelesaikan masalah.
"Pendekatan penyelesaian isu gender harus berbasis kultur, jangan politis melulu. Contoh terbaik ada di masyarakat Minangkabau yang menganut garis keturunan Ibu atau matrilineal," kata Andar Nubowo, dalam diskusi di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (16/6).
Dijelaskan Andar, era reformasi hanya membuat perempuan mengecil. Terlebih pada pemilu legislatif 2014 lalu. "Semakin kecil jumlah caleg DPR dan DPD yang lolos ke parlemen karena kalah dengan tradisi amplop," ungkapnya.
Diingatkannya, jumlah pemilih perempuan 93 juta orang. "Itu suara yang signifikan dan sangat berarti bagi capres," tegasnya.
Selain itu, Andar mempertanyakan masalah tingginya angka kematian ibu dan anak saat melahirkan. "Kenapa ibu saja yang digugat? Sementara soal akses ekonomi, ilmu pengetahuan dan penguasaan ekonomi yang tidak berimbang antara laki-laki dan perempuan tidak diperbaiki," ungkapnya.
Karena itu, Andar mengingatkan pemilih agar berhati-hati menggunakan hak pilihnya. "Jangan pilih capres yang tidak pro perempuan. Perempuan jangan mau lagi dibodoh-bodohi untuk memilih capres berdasarkan penampilan. Tentukan pilihan berdasarkan argumentasi yang rasional dan berpihak kepada perempuan," sarannya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur eksekutif Indostrategi, Andar Nubowo menyarankan para calon presiden belajar ke kultur masyarakat Minangkabau dalam memperlakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas