Garap Tol Elevated, ini Sejumlah Tantangan Utama Jasa Marga

Garap Tol Elevated, ini Sejumlah Tantangan Utama Jasa Marga
Kondisi ruas tol Jakarta-Cikampek. Foto GoBekasi

jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga menargetkan pembangunan Tol Elevated di ruas Jakarta-Cikampek rampung pada Maret 2019. Karenanya, tol ini diharapkan bisa beroperasi pada April 2019.

Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) juga pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) Djoko Dwijono menjelaskan, untuk progres pembangunan melampaui target ada sejumlah tantangan utama.

Kata Djoko, tantangan itu dalam proses pembangunan jalan tol Elevated yang dibagi menjadi 10 zona tersebut.

Tantangan utamanya yakni kepadatan volume kendaraan di ruas Jakarta-Cikampek.

Ditambah lagi dengan adanya empat proyek infrastruktur lainnya di koridor yang sama, yaitu, Light Rail Transit (LRT), High Speed Railway (HSR), Jalan Tol Cibitung-Cilincing, serta proyek internal Cabang Jakarta-Cikampek.

“Padahal rekayasa lalu lintas selalu dilakukan, seperti misalnya seminim mungkin menutup lajur dalam waktu singkat, atau melakukan contra flow, serta imbauan menggunakan rute perjalanan alternatif lainnya bila kondisi jalan sangat padat. Namun memang volume kendaraannya sangat padat,” papar Djoko.

Dalam catatannya, kini capaian realisasi progres konstruksi hingga minggu akhir Oktober 2017 mencapai 13,192 persen. Capaian realisasi tersebut melebihi target kontrak yang ditetapkan untuk Oktober, yaitu sebesar 11,92 persen.

Sementara, Komisaris Utama PT Jasa Marga, Refly Harun, mengapresiasi atas kerja keras PT JJC yang terus berupaya mengebut pembangunan Jalan Tol Elevated.

Proyek yang diinisiasi oleh Jasa Marga, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini merupakan solusi dari kepadatan yang sering terjadi di ruas eksisting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News