Gariand Djemat: Lahir dari Keluarga Terpandang, Kini Fokus di Jalan Tuhan
Ini sangat kontras mengingat ketika dia belajar di luar negeri di Amerika Serikat, dia bisa mendapatkan hingga 500.000 USD per tahun.
Dia lantas kembali ke Amerika Serikat untuk mengejar gelar Bachelor of Science sambil bekerja di sana-sini.
Di negara Paman Sam, dia bekerja di sebuah restoran Cina sambil magang di Merrill Lynch Wealth Management.
Dia akan mulai bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan cat di sana ketika ayahnya tiba-tiba meninggal dunia.
Hal itu membuat Gariand kembali ke Indonesia dan mendirikan beberapa usaha, antara lain kantin dan pusat terapi refleksi, sekaligus mengelola sewa ruang kantor di Plaza Gani Djemat.
Gariand juga menyebutkan keluarganya juga sempat dihadapkan pada rintangan besar pada krisis 1998.
"Ayah saya meninggal dunia dan menyisakan hutang yang cukup banyak, tetapi kami sebagai anak-anaknya mampu menumbuhkan aset, mengurangi liabilitas, dan mencapai ekuitas penuh. Itu adalah pencapaian terbesar kami." kata bapak tiga anak ini.
Gariand saat ini pensiun dari bisnis keluarga, tetapi dia masih melakukan bisnis sampingan terutama di industri otomotif dan rokok.
Meski terlahir dari keluarga terpandang, Gariand Djemat memiliki cerita masa kecil yang menarik hingga memutuskan berada di jalan Tuhan
- Buka Cabang di Kelapa Gading, Klinik Meditar Siap Jawab Kebutuhan Pasien
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Bamsoet dan Jakpro Siapkan Pengembangan KEK Otomotif Pulomas Jakarta
- Lifepack & MaNaDr Singapura Kerja Sama Berikan Akses Kesehatan Mancanegara
- Ekspansi Bisnis, Daikin Proshop Showroom Hadir di Bali
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024