Gariand Djemat: Lahir dari Keluarga Terpandang, Kini Fokus di Jalan Tuhan

jpnn.com, JAKARTA - Bagi sebagian orang, kenangan masa kecil mungkin hilang dan terlupakan. Namun, tidak dengan Gariand Djemat.
Dia masih ingat dengan masa kecilnya hingga hal sederhana seperti makanan kemasan dan uang sakunya di sekolah dasar.
"Biasanya saya dapat roti dengan taburan coklat dan Rp 100. Itu di tahun 80-an. Mengalami hal itu setiap hari, saya akhirnya bosan dan perlu mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak uang saku,” kata Gariand Djemat dalam keterangannya, Jumat (24/3).
Meski terlahir dari keluarga terpandang, dia akhirnya belajar bahwa waktu adalah uang.
Gariand mulai menyewakan video kepada rekan ayahnya di kantor.
"Saya akan menyewa video dari Sabang selama 3 hari. Setelah saya menontonnya selama sehari, saya menyewakannya kepada orang lain,"lanjutnya.
Gariand juga masih ingat pertama kali bekerja setelah mendapatkan gelar Associate of Arts.
Tidak kembali ke bisnis keluarga, dia memilih untuk bekerja di Tangerang dengan gaji bulanannya kurang dari Rp1.000.000.
Meski terlahir dari keluarga terpandang, Gariand Djemat memiliki cerita masa kecil yang menarik hingga memutuskan berada di jalan Tuhan
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor