Gariand Djemat: Lahir dari Keluarga Terpandang, Kini Fokus di Jalan Tuhan

jpnn.com, JAKARTA - Bagi sebagian orang, kenangan masa kecil mungkin hilang dan terlupakan. Namun, tidak dengan Gariand Djemat.
Dia masih ingat dengan masa kecilnya hingga hal sederhana seperti makanan kemasan dan uang sakunya di sekolah dasar.
"Biasanya saya dapat roti dengan taburan coklat dan Rp 100. Itu di tahun 80-an. Mengalami hal itu setiap hari, saya akhirnya bosan dan perlu mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak uang saku,” kata Gariand Djemat dalam keterangannya, Jumat (24/3).
Meski terlahir dari keluarga terpandang, dia akhirnya belajar bahwa waktu adalah uang.
Gariand mulai menyewakan video kepada rekan ayahnya di kantor.
"Saya akan menyewa video dari Sabang selama 3 hari. Setelah saya menontonnya selama sehari, saya menyewakannya kepada orang lain,"lanjutnya.
Gariand juga masih ingat pertama kali bekerja setelah mendapatkan gelar Associate of Arts.
Tidak kembali ke bisnis keluarga, dia memilih untuk bekerja di Tangerang dengan gaji bulanannya kurang dari Rp1.000.000.
Meski terlahir dari keluarga terpandang, Gariand Djemat memiliki cerita masa kecil yang menarik hingga memutuskan berada di jalan Tuhan
- Pakar Beberkan Kunci Menyongsong Indonesia Emas 2045, Harus Punya 2 Hal
- Teknologi AL Mendongkrak Peningkatan Pelayanan Bisnis
- PPK Kemayoran Bakal Jadi Pusat Perayaan Waisak Umat Budha di Jakarta
- Keren! Wakil Indonesia Berjaya di Kompetisi Business Challenge Level Asia
- Fixed Mobile Convergence Disebut Jadi Bisnis Masa Depan Operator
- ESB dan Foodizz Ajak Pelaku UMKM Kuliner Jadi Juara Lokal lewat Roadshow Nasional