Garuda Disuntik Modal Rp 500 M

Garuda Disuntik Modal Rp 500 M
Garuda Disuntik Modal Rp 500 M
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIA) masih mendapat kepercayaan dari bank-bank meski sempat digoncang aksi mogok terbang para pilot. Maskapai plat merah ini meraih pinjaman sebesar USD 55 juta (sekitar Rp 500 miliar) dari enam lembaga keuangan asing dan domestik yang tergabung dalam Club Bill.

        

"Awalnya malah Garuda ditawari pinjaman sebesar USD 80 juta, tetapi kita mengambil seperlunya saja. Tapi seiring dengan pertumbuhan bisnis Garuda, tidak menutup kemungkinan kita akan minta tambah," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar , Jumat (29/7). Pihak bank masih menganggap Garuda indonesia potensial untuk dibiayai sehingga bisa mewujudkan mimpi-mimpinya.

Emir menerangkan, keenam lembaga anggota sindikasi pinjaman Garuda itu antara lain Citigroups, UBS, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank International Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan tIndustrial and Commercial Bank of China (ICBC). "Bertindak sebagai mandated lead arrangers dari sindikasi pinjaman adalah Citibank dan UBS Securities Indonesia," ungkapnya.

Emir menilai dukungan bank-bank tersebut merupakan pemberian kelayakan terhadap apa yang direncanakan Garuda. Menurut Emir, Garuda terus melakukan transformasi buktinya sejak 2005 dirinya dilantik kerugian Garuda terus bisa dipangkas. "Sewaktu saya dilantik ada majalan asing yang menulis bahwa Garuda Indonesi tidak masuk dalam radar maskapai di Asia, tapi sekarang kita sudah hampir meraih bintang lima" kenangnya.

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIA) masih mendapat kepercayaan dari bank-bank meski sempat digoncang aksi mogok terbang para pilot. Maskapai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News