Garuda Disuntik Modal Rp 500 M

Garuda Disuntik Modal Rp 500 M
Garuda Disuntik Modal Rp 500 M
Memang, kata Emir, tidak masuk akal jika bisnis maskapai tidak menguntungkan di Tanah Air. Sebab indonesia memiliki 240 juta penduduk dan berbentuk negara kepulauan yang membutuhkan transportasi udara yang memadai. "Tidak ada alasan bisnis ini tidak tumbuh di Indonesia. Itu dasar awal dengan kerja keras dan support perbankan kita bisa buat Garuda jadi lebih baik," tambahnya.

Menurut Emir, dudkungan perbankan ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan bisnis Garuda. Apalagi Garuda memiliki program lompatan besar (quantum leaps). "Kita tahu bisnis airlines ini capital intensif. Pasar berkembang terus,lima tahun terakhir pertumbuhan bisnis penerbangan di indonesia dobel digit," tegasnya.

Executive Director Investment Banking Departmen UBS, Agung Prabowo mengungkapkan, pihakya setuju memberikan pinjaman kepada Garuda karena melihat kinerja positif maskapai tersebut. "Kita langsung kasih USD 55 juta, tidak bertahap. Awalnya  Garuda awalnya malah ada wacana memberikan USD 120 juta lalu turun kembali menjadi USD 80 juta. Kita berharap ini bisa digunakan sebaik-baiknya," kata dia.

Pada akhirnya, Garuda memutuskan hanya mengajukan pinjaman sebesar USD 55 juta dengan tenor dua tahun. Pada pinjaman kali ini, setiap kreditur memperoleh jaminan yang berbeda-beda dari perusahaan. Besar dan jenis jaminan tergantung dari kebijakan dari masing-masing pemberi pinjaman tersebut.

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIA) masih mendapat kepercayaan dari bank-bank meski sempat digoncang aksi mogok terbang para pilot. Maskapai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News