Garuda-Lion Air Gagal Mendarat

Jarak Pandang di Bandara Sultan Thaha Hanya 500 Meter

Garuda-Lion Air Gagal Mendarat
Garuda-Lion Air Gagal Mendarat
Menurutnya, para penumpang tidak ada yang protes dengan kejadian ini. “Kita nikmati saja, habis mau apalagi,” ujarnya.

Abiyoso, General Manager PT Angkasa Pura II Wilayah Jambi membenarkan dua pesawat gagal mendarat. Menurutnya, cuaca buruk berupa kabut tebal, menjadi faktor dua pesawat tidak mendarat. “Kedatangan pagi gagal akibat faktor cuaca. Jarak pandang di bawah standar minimum pendaratan,” ujarnya ketika dihubungi melalui ponsel. Setelah cuaca membaik, katanya, barulah pesawat bisa mendarat.

Dikatakan, pesawat gagal mednarat bukan hanya di Jambi, tapi juga terjadi di Bandara Pekanbaru, Riau. “Memang beberapa minggu ini kabut kelihatannya lebih tebal pada pagi hari,” katanya.

Menurutnya, kabut tebal hanya mengganggu pendaratan, bukan mengganggu penerbangan.

“Dalam minggu ini hampir sering teradi gagal mendarat. Itu karena sejak sepekan ini terjadi penebalan embun pagi. Sebenarnya, pada penerbangan pagi tidak masalah, yang mau mendarat yang jadi masalah. Itu semua untuk menjamin keselamatan penerbangan. Jadi ya, harus hati-hati,” tandasnya.(mui)

JAMBI - Dua pesawat milik maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air gagal mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, kemarin (21/4). Penyebabnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News