Garuda Pecat Pilot Nyabu

Garuda Pecat Pilot Nyabu
Garuda Pecat Pilot Nyabu

jpnn.com - JAKARTA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan dikabarkan menangkap seorang pilot Garuda Indonesia yang terindikasi mengkonsumsi narkoba saat sedang bertugas. Jika terbukti, pihak manajemen Garuda Indonesia siap memecat pilot tersebut.

VP Corporate Communication Pujobroto mengaku belum mengetahui secara pasti hasil dari pemeriksaan BNN tentang copilot Garuda yang bernama Munoz Lopes Victor. Pihaknya baru mendengar dari beberapa media mengenai indikasi positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

"Memang ada pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, tapi hasil resminya belum ada," ujar Pujobroto.

Pujo menegaskan bahwa pihaknya masih menelusuri soal informasi penangkapan tersebut. Untuk memperlancar pemeriksaan Garuda sudah melarang terbang pilot tersebut untuk sementara."Munoz Lopes Victor itu pilot asing, sekarang sudah di grounded (dinonaktifkan) untuk memudahkan pemeriksaan, sementara dilarang terbang," tegasnya.

Dia menegaskan, maskapai Garuda Indonesia tidak mentoleransi apa pun alasan pilot untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang, termasuk alasan untuk menambah stamina. Pasalnya, mengonsumsi narkotika membahayakan penerbaangan."Pak Emirsyah Satar (dirut Garuda) sudah berkali-kali menegaskan Garuda akan memecat siapa pun yang terlibat dengan narkoba. Baik itu pilot, aawak kabin, maupun karyawan biasa. Kalau Munoz positif sabu lngsung kita pecat," tuturnya.

Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar pernah mengatakan, maskapainya menerapkan tes kesehatan secara acak (random) setiap bulan kepada para pilotnya."Di Garuda kita sudah ada prosedur yang selalu kita lakukan yaitu secara random kita cek dan selalu kita lakukan itu, dari dulu rutin per bulan ada terus," tuturnya.

Dia mengakui bahwa pengecekan tidak dilakukan setiap hari karena bisa memakan waktu yang cukup banyak. Emir menegaskan jika ada pilot dan pegawai Garuda yang menggunakan shabu atau sejenis narkotika maka sanksinya diberhentikan."Kita pecat, kita tidak bisa mentolerir itu, ada aturan kepegawaian. Tidak hanya pilot tapi seluruh karyawan," tegasnya.

Namun, Emir mengaku tidak bisa menjamin pilotnya bersih dari narkotika. Hanya saja upaya pencegahan tersebut telah dilakukan oleh perseroan."Yang pasti kami sudah lakukan peringatan kepada semua, bukan hanya pilot dan kru, pegawai juga tidak boleh. Yang bisa jamin (tidak pakai) yang di atas (Tuhan-red)," jelasnya.


JAKARTA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan dikabarkan menangkap seorang pilot Garuda Indonesia yang terindikasi mengkonsumsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News