Garuda Sriwijaya

Oleh Dahlan Iskan

Garuda Sriwijaya
Dahlan Iskan.

Peraturan di penerbangan sangat ketat. Pesawat yang mestinya diperbaiki tidak boleh dioperasikan.

Kalau GMF terus memperbaiki?

Tagihannya kian besar. Hasil operasi belum tentu untuk membayar biaya pemeliharaan. Bisa-bisa untuk membayar utang yang lain.

Ada 'hukum' di bidang bisnis itu begini: siapa yang lebih keras menagih ialah yang dibayar lebih dulu. Perusahaan BUMN biasanya paling kurang keras melakukan penagihan.

Kadang juru tagihnya malas. Atau kurang terampil. Kadang ada yang terutang budi --atau utang lainnya. Kadang justru dilarang menagih keras-keras.

Di swasta, tagihan adalah urusan hidup mati. Itu yang juga selalu saya ajarkan. Termasuk kepada pebisnis pemula. Yang biasanya sangat lemah dalam urusan keberanian menagih.

Akhirnya tagihan kian besar. Kian takut pula menagih. Takut kehilangan pelanggan. Juga takut yang ditagih marah.

Banyak pemula yang tidak merasa: uang itu adalah uangnya. Yang ada di tangan orang lain. Yang harus diambil.

Kalau memang segan menagih lebih baik diikhlaskan. Jadi sedekah. Lalu berhentilah berbisnis. Jadilah lembaga sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News