Garuda Wisnu Kencana dan Epson Kolaborasi Mahakarya

Garuda Wisnu Kencana dan Epson Kolaborasi Mahakarya
Garuda Wisnu Kencana dan Epson tunjukkan mahakarya hasil kolaborasi teknologi dan tradisi. Foto: Epson

Dia mengatakan Proyektor Epson sudah dipercaya dalam berbagai aplikasi, di bidang pendidikan dan perkantoran dengan interactive projector, restoran dan ritel, serta aplikasi video mapping di berbagai tempat seperti Benteng Kuto Besak, Museum Fatahillah, Konser Musik, dan sebagainya.

“Kami percaya bahwa line up teknologi Epson menjadi yang terdepan selama ini. Epson memiliki line up teknologi proyektor laser yang terbaru. Selain itu, kemampuan lini produk proyektor Epson sudah teruji pada acara-acara besar yang diselenggarakan di berbagai tempat di Indonesia, seperti di Candi Prambanan. Dengan track record yang dimiliki Epson, kami percaya bahwa produk ini bisa menjadi rekanan kerja yang paling tepat untuk acara kami.” Ungkap Bapak Nyoman Nuarta.

Garuda Wisnu Kencana

GWK berangkat dari ajaran setempat, Hindu Bali. Dewa Wisnu dalam ajaran itu ditempatkan sebagai pemelihara dan penjaga alam semesta beserta isinya. Sementara Garuda secara mitologis menjadi simbol pengabdian kepada ibu dan perempuan.

Garuda menyelamatkan ibundanya dari perbudakan para naga dan memperoleh air suci Tirta Amerta dari Dewa Wisnu.

Sejak itulah Garuda mengabdi sebagai “kendaraan” Wisnu. Dalam sejarah Nusantara, Garuda Wisnu menjadi simbol dari keagungan Raja Airlangga di Kerajaan Kediri. Airlangga bahkan disebut-sebut sebagai titisan dari Dewa Wisnu.

Akhir 1989 sampai awal 1990, Gubernur Bali Prof dr Ida Bagus Oka punya ide untuk membuat patung garuda di Bandara Internasional Ngurah Rai, sebagai ikon Pulau Bali.

Ide ini lantas disampaikan kepada Dirjen Pos dan Telekomukasi Joop Ave, yang secara spontan setuju dengan ide itu.

Epson mempertontonkan suguhan video mapping dalam mendukung acara Swadarma Ning Pertiwi: 28 Tahun Merajut Mimpi Untuk Negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News