Garuda

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Garuda
Ilustrasi Garuda Indonesia. Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

Transformasi kereta api yang luar biasa ini menunjukkan bahwa sebuah perusahaan milik negara yang terlihat ruwet dan nyaris tidak bisa dibenahi, ternyata bisa berbalik 180 derajat menjadi sarana transportasi yang nyaman dan membanggakan.

Kuncinya cuma satu, seorang direktur utama yang cakap dan profesional.

Ignasius Jonan membuktikan kapabilitas profesionalnya di balik transformasi fenomenal itu. Atas prestasinya ini Jonan dipromosikan menjadi menteri perhubungan dan kemudian menteri energi dan sumber daya mineral.

PT KAI menjadi contoh sukses penanganan perusahaan transportasi milik negara yang paling membanggakan.

Sebaliknya, PT Garuda Indonesia menjadi contoh paling memilukan bagaimana sebuah perusahaan transportasi milik negara dikelola.

Garuda Indonesia sekarang terus-menerus rugi dan menumpuk utang sampai Rp 70 triliun rupiah. Tak pelak, berbagai ledekan pun muncul. Salah satunya memelesetkan "Garuda" dengan kepanjangan Good And Reliable Under Dutch Administration, atau bagus dan terandalkan di bawah pemerintahan Belanda.

Ini bukan sekadar candaan kosong, tetapi punya dasar yang relevan.

Kata orang Jawa "guyon parikeno" candaan yang mengena. Candaan ini didasarkan pada kenyataan sebenarnya, karena awalnya Garuda adalah maskapai milik pemerintah Belanda yang beroperasi di Indonesia, yaitu KNILM-IIB.

PT Garuda Indonesia menjadi contoh paling memilukan bagaimana sebuah perusahaan transportasi milik negara dikelola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News