Gas 3 Kg Langka, Warga Ngomel-ngomel

Gas 3 Kg Langka, Warga Ngomel-ngomel
Warga antre gas elpiji ukuran 3 Kg. Foto: dok JPNN

jpnn.com - MEDAN - Warga di Kecamatan Medan Marelan mengancam akan mendatangi agen dan pangkalan gas. Mereka jengkel karena sering terjadi  kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg.

“Sudah satu minggu ini gas 3 kg sulit didapat. Bahkan di pangkalan yang biasanya menjual gas, juga sering habis," keluh, Nuraini (36) warga Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan kemarin.

Akibat kelangkaan gas bersubsidi, Nur maupun masyarakat lainnya, kelimpungan mendapatkan pasokan gas buat keperluan memasak. Bahkan, ada beberapa warga yang terpaksa kembali mempergunakan kompor minyak berbahan bakar solar untuk memasak.

“Gara-gara gas langka, sekarang ini terpaksa kami memasak pakai kompor minyak dengan bahan bakar solar. Karena kalau tak begitu, di rumah mau masak pakai apa,” ungkapnya.

Penuturan serupa juga disampaikan, Sudardo (43) warga lainnya. Bahkan, kekosongan gas bersubsidi di tingkat pengecer di Marelan menurutnya, membuat para warga merasa kesal dan mengancam akan mendatangi pangkalan dan agen gas 3 kg guna mempertanyakan kekosongan gas yang terjadi.

"Yang herannya, kenapa terkadang gas baru satu hari gas masuk ke pangkalan dan agen tapi sudah habis. Jangan-jangan gas untuk masyarakat dipasok ke tempat lain," katanya.

Menanggapi kelangkaan elpiji 3 Kg, Ketua APGI (Aliansi Pangkalan Gas Indonesia) Kota Medan, Abdullah meminta pangkalan gas selaku pihak penyalur supaya benar-benar mendistribusikan gas bersubsidi sesuai peruntukan.

"Kita minta pangkalan gas agar mengutamakan warga disekitar lokasi pangkalannya. Jangan ada penyalahgunaan pendistribusian yang nantinya bisa memicu kepanikan warga akibat gas langka," kata Abdullah.

MEDAN - Warga di Kecamatan Medan Marelan mengancam akan mendatangi agen dan pangkalan gas. Mereka jengkel karena sering terjadi  kelangkaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News