Gas Melon Langka, Harga Melambung

jpnn.com - BATAM Gas bersubsidi 3 kilogram atau biasa disebut gas melon kembali langka di sejumlah wilayah Batam.
Sekalipun ada, warga harus membayar dengan harga tinggi antara Rp 23 ribu hingga Rp 30 ribu per tabungnya. Padahal harga jual gas subsidi itu hanya Rp 18 ribu.
Kelangkaan gas bersubsidi ini sudah dirasakan oleh warga sejak sebulan terakhir. Bahkan di pangkalan resmi gas tersebut sulit didapatkan. Pemilik pangkalan mengaku jika gas langsung diserbu oleh warga saat diantar oleh agen.
"Saat datang, langsung diserbu warga. Datangnya tiap hari Senin dan hanya 50 tabung," kata pemilik pangkalan Bengkong yang enggan namanya disebut.
Menurut dia, tingginya harga gas elpiji 12 kilogram membuat banyak warga beralih ke tabung gas melon.
"Kita tak bisa juga ngelarang warga untuk tidak membeli. Makanya siapa saja yang beli, ya kita layani. Per tabungnya Rp 18 ribu," terangnya.
Sementara Samsurita, warga Bengkong Indah mengaku kecewa dengan kelangkaan gas beberapa minggu belakangan di daerah Bengkong. Untuk mendapatkan gaspun ia harus menyusuri semua pangkalan gas. Tapi hasilnya nihil.
"Sudah satu minggu ini saya cari gas, tapi tetap tak ketemu. Padahal sudah mutar sana-sini," kata wanita berusia 28 tahun ini.
BATAM Gas bersubsidi 3 kilogram atau biasa disebut gas melon kembali langka di sejumlah wilayah Batam. Sekalipun ada, warga harus membayar
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia
- Bawa Dokumen Penting, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Temui AHY
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen