Gas Melon Langka, Harga Melambung

Karena persediaan gas di pangkalan kosong dirinya terpaksa membeli di pedangan eceran. Harga yang ditawarkan oleh pedagang eceranpun cukup fantastis untuk gas bersubsidi yakni Rp 30 ribu.
"Dia nawarinnya Rp 30 ribu, saya tawar Rp 25 ribu. Dianya nggak mau. Tapi akhirnya sepakat harganya Rp 27 ribu," ujar Samsurita.
Alasan pedagang eceran menjual tinggi karena harus membeli juga di pangkalan dengan harga yang juga tinggi.
"Pedagang itu ngakunya belinya mahal ke pangkalan Rp 22 ribu, makanya jualnya mahal juga. Kita yang butuh terpaksa beli, kalau tak beli, ya tak masak," sebutnya.
Hal senada juga dikatakan Eci warga Seipanas yang mulai geram karena sulitnya mendapatkan gas bersubsidi.
"Susah banget cari gas. Katanya pengiriman tiap hari Senin, pas cari ke pangkalan tetap aja kosong. Maksudnya apa coba? ini sama aja menyulitkan masyarakat kecil," pungkasnya. (she)
BATAM Gas bersubsidi 3 kilogram atau biasa disebut gas melon kembali langka di sejumlah wilayah Batam. Sekalipun ada, warga harus membayar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh