Gawat! Data Pemilu jadi Target Peretasan
"Ini berarti membuka kemungkinan untuk audit terbuka yang dapat disaksikan oleh masyarakat dan menunjukkan bahwa pemilu adalah sesuatu yang ditanggapi dengan serius," kata Yeo Siang Tiong.
Selain itu, menurut Yeo Siang Tiong, negara juga dapat melibatkan para ahli atau pekerja di sektor keamanan untuk menyumbangkan wawasan dan pengetahuan mereka dalam menilai risiko dan menambal kemungkinan celah keamanan.
"Untuk menjamin transparansi, meningkatkan kepercayaan, dan memperbarui sistem pemilihan akan membutuhkan kolaborasi terbuka di antara organisasi publik dan swasta," ujar Yeo Siang Tiong.
"Mencegah pelanggaran data dan peretas memasuki sistem pemilihan tidak diragukan lagi menjadi tantangan, tetapi dengan kerja sama yang bertujuan meningkatkan keamanan pemilu, setiap negara dapat menggagalkan upaya pelanggaran apa pun secara efektif di masa depan," dia menambahkan. (antara/jpnn)
Data pemilu menjadi target yang matang bagi para pelaku kejahatan siber, sebab sangat penting dan kritikal bagi sebuah negara.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Hubungan dengan Rizky Irmansyah Dituding Rekayasa, Nikita Mirzani Sebut Nama Prabowo
- PBMA Ajak Semua Pihak Patuhi Keputusan MK
- Kemajuan Teknologi Digital RRC Berpotensi Hadirkan Ancaman
- Soal Erick Thohir Langgar Aturan Pemilu Dimentahkan MK