Gawat! Imigran yang Masuk Batam Diduga Dikendalikan Sindikat

Gawat! Imigran yang Masuk Batam Diduga Dikendalikan Sindikat
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

Tindakan tegas imigrasi dianggap tak memperdulikan imigran. "Yang dibutuhkan imigran bukan makan atau tempat tidur, tapi kepastian masuk ke negara ketiga," kata Agus.

Menurutnya para imigran memiliki banyak uang. Beberapa kali menukarkan uang di money changer, makan di mal, serta beli peralatan elektronik. "Kita ada buktinya semua," bebernya. 

Menurut Agus, kedatangan para imigran seolah ada yang mengatur. Setelah diproses satu kelompok, datang lagi kelompok yang lainnya, dengan pola yang sama. Kini pulahan imigran berada di Kolekta, serta tempat penampungan di Sekupang. Umumnya berasal dari Irak, Syiria, Sudan, Somalia, serta Afganistan.

"Bahkan ada lagi lima orang yang baru datang, di Taman Aspirasi," tutupnya.(hgt/ray)


BATAMKOTA - Maraknya imigran yang datang ke Kota Batam belakangan ini diduga dikendalikan para sindikat. Pola yang digunakan hampir sama untuk memperoleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News