Gawat! Imigran yang Masuk Batam Diduga Dikendalikan Sindikat
Tindakan tegas imigrasi dianggap tak memperdulikan imigran. "Yang dibutuhkan imigran bukan makan atau tempat tidur, tapi kepastian masuk ke negara ketiga," kata Agus.
Menurutnya para imigran memiliki banyak uang. Beberapa kali menukarkan uang di money changer, makan di mal, serta beli peralatan elektronik. "Kita ada buktinya semua," bebernya.
Menurut Agus, kedatangan para imigran seolah ada yang mengatur. Setelah diproses satu kelompok, datang lagi kelompok yang lainnya, dengan pola yang sama. Kini pulahan imigran berada di Kolekta, serta tempat penampungan di Sekupang. Umumnya berasal dari Irak, Syiria, Sudan, Somalia, serta Afganistan.
"Bahkan ada lagi lima orang yang baru datang, di Taman Aspirasi," tutupnya.(hgt/ray)
BATAMKOTA - Maraknya imigran yang datang ke Kota Batam belakangan ini diduga dikendalikan para sindikat. Pola yang digunakan hampir sama untuk memperoleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Istri Tewas Jatuh ke Jurang, Suami Selamat
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas