Gawat, Perampokan Ala Pulomas Sudah Menular ke Banyumas

Gawat, Perampokan Ala Pulomas Sudah Menular ke Banyumas
Ilustrasi: Radar Solo

“Pelaku ada yang bilang, ‘pengin seperti kejadian Pulomas?’. Dia menempelkan pistol di kepala saya dan golok di leher. Saya memar di bagian wajah sedikit karena terbentur closet,” katanya.

Sedangkan Rubianti mengatakan, dirinya sedang tidur bersama dengan Hj Siti Halimah yang menderita stroke. Setiap hari ia satu kamar untuk menjaga majikannya tersebut.

Saat perampokan berlangsung, Rubianti terbangun karena ada tiga orang dengan penutup wajah masuk kamar dan menodongkan senjata tajam. Pelaku lantas bertanya ke Rubianti tentang jumlah orang penghuni rumah majikannya.

“Saya bilang ada tiga dan menunjukan satu kamar penghuni. Setelah itu saya dijaga satu orang supaya tidak teriak sementara pelaku lain ke kamar anak bu haji,” katanya.

Menurut Rubianti, telepon selularnya sempat diminta pelaku. Namun, dia nekat menolaknya karena handphone itu satu-satunya barang berharga miliknya.

Tetapi pelaku tetap merampas handphone milik Rubianti dan melemparkannya ke atas lemari. Pelaku yang sudah menggasak barang-barang berharga lantas kabur dan mengunci rumah korban dari luar.

“Terakhir saya liat ada empat pelaku yang pergi. Saya ambil HP saya lagi setelah memastikan tidak ada pelaku. Saya menghubungi salah satu kerabat dan akhirnya jam lima pagi ada keluarga yang masuk ke rumah. Saya mau keluar tidak bisa karena pintu dikunci dari luar,” jelasnya.

Kapolsek Pekuncen AKP Sutarno mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki kasus pencurian dengan kekerasan yang dialami keluarga Hj Siti Halimah. Tim Identifikasi Polres Banyumas juga sudah melakukan olah TKP.(gus/jpg/ara/jpnn)


JPNN.Com - Modus perampokan seperti yang dilakukan komplotan Ramlan Butarbutar di Pulomas, Jakarta Timur ternyata menjalar ke kawanan garong lainnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News