Gawat! Saldo Tabungan Berkurang Rp 350 Juta

Gawat! Saldo Tabungan Berkurang Rp 350 Juta
Foto ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - BUKITTINGGI - Seorang nasabah Bank Nagari Bukittinggi, Edison (53), beralamat di Batu Taba, Ampek Angkek, Agam, mengalami kerugian Rp 350 juta. Korban pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bukitinggi, kemarin (14/4).

Edison tahu rekeningnya dibobol ketika dia menarik uang tunai di ATM Bank Nagari Padang, Senin (13/4) sekira pukul 14.00 Wib. Usai menarik uang  sebanyak Rp 5 juta dari ATM untuk keperluan anaknya yang kuliah di Padang, korban langsung terkejut, karena saldo yang tertera di bukti penarikan jauh berkurang dari saldo yang sebenarnya.

Saat itu juga korban langsung menghubungi Bank Nagari Cabang Bukittinggi untuk meminta pemblokiran tabungan atas nama yang bersangkutan. Esoknya Selasa (13/4), korban langsung mendatangi kantor Bank Nagari Cabang Bukittinggi, untuk melakukan konfirmasi atas jebolnya rekening korban.

Setelah bertemu dengan kepala kantor Bank Nagari Cabang Bukittinggi, Del Espi Syahruddin, ternyata benar bahwa rekening korban telah dijebol, di kantor Bank Nagari Solok, Jumat (10/4) oleh orang lain yang mengatasnamakan Edison dengan memalsukan KTP dan buku rekening korban.

Uang korban yang dijebol tersebut berjumlah Rp 350 juta dengan penarikan secara manual melalui teler sebanyak dua kali, yakni Rp 50 juta pada penarikan pertama dan Rp 300 juta pada penarikan kedua.

Orang yang mengaku bernama Edison tersebut pada penarikan kedua mentranfersnya ke rekening Bank Nagari atas nama Rizki Santoso. Kemudian pada hari yang sama Rizki Santoso menariknya sebanyak Rp 295 juta.

Menurut Del Espi Syahruddin, karena pembobolan rekening nasabah atas nama Edison terjadi di kantor Bank Nagari Cabang Solok, ia saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Bank Nagari Cabang  dan kantor pusat Padang, termasuk mengambil bukti rekaman CCTV guna siapa orang yang mengambil uang sebanyak itu. (s/sam/jpnn)


BUKITTINGGI - Seorang nasabah Bank Nagari Bukittinggi, Edison (53), beralamat di Batu Taba, Ampek Angkek, Agam, mengalami kerugian Rp 350 juta. Korban


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News