Gawat, Tiga Kakek-Kakek Bejat Garap Bocah 12 Tahun

Gawat, Tiga Kakek-Kakek Bejat Garap Bocah 12 Tahun
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - LABUHANBATU - Seorang bocah MN, 12, warga Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, mengaku menjadi korban pencabulan tiga pria tua bangka. 

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Labuhanbatu, Jumat (2/9) lalu. Dalam laporan tersebut korban mengaku dicabuli dengan waktu dan tempat berbeda.

Informasi dihimpun ketiga kakek yang diduga sebagai pelaku cabul merupakan tetangga korban warga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura, Sumut. 

Korban dicabuli pelaku sejak lebaran 2016 di tempat berbeda. Ketiga kakek tersebut, KJ, 50, melakukan pencabulan di gubuk kebun ubi. Sedangkan DK, 70, dan TM, 60, melakukan pencabulan di rumah masing-masing.

Aksi bejat itu diketahui Zaitun dan Mis yang merupakan guru korban setelah teman korban melihat perubahan tubuhnya. Kemudian guru tersebut melapor ke pihak desa. Selanjutnya, kepala desa memberitahu nenek korban. MN yang ditemui di rumah neneknya mencaeritakan tidak lagi mengingat waktu kejadian itu.

Namun dirinya menyebutkan kejadian itu berlangsung sebelum lebaran 2016. Usai melakukan perbuatannya, para pelaku memberi uang dan mengancam anak bungsu dari 5 bersaudara ini agar tidak memberi tahu perbuatan itu ke orang lain. 

“Aku tidak ingat lagi persis waktunya. Tapi waktu dan lokasi berbeda,” jelas murid kelas V SD ini, seperti diberitakan Metro Asahan (Jawa Pos Group), Rabu (7/9).

KJ melakukan perbuatannya saat korban membeli ubi di kebun pelaku. Kemudian KJ mengajak korban ke dalam gubuk yang berada di kebun itu. TM melakukannya saat korban disuruh neneknya membeli keperluan rumah di warung pelaku. Sedangkan DK melakukan aksi bejatnya dengan memanggil korban ke rumahnya.

LABUHANBATU - Seorang bocah MN, 12, warga Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, mengaku menjadi korban pencabulan tiga pria tua bangka.  Kasus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News