Gaya Hidup Mewah Picu Pembobolan Bank

Gaya Hidup Mewah Picu Pembobolan Bank
Gaya Hidup Mewah Picu Pembobolan Bank
JAKARTA - Mantan Direktur Investigasi dan Mediasi Perbankan Bank Indonesia (BI) Purwantari Budiman mengatakan gaya hidup mewah memicu terjadinya fraud (kecurangan) para bankir. Menurutnya, tuntutan kebutuhan gaya hidup mewah ini yang mendorong pelaku melakukan pembobolan.

"Karena gaya hidupnya tinggi dan ingin hidup mewah, oknum pegawai bank ini terpaksa melakukan fraud (perbuatan sengaja melanggar ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan). Dana nasabah yang seharusnya diolah dengan baik, malah digunakan untuk kepentingan pribadi," kata Purwantari dalam refreshing program wartawan bidang keuangan dan perbankan di Kampus Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Kamis (8/12).

Purwantari yang juga sekretaris YPPI ini mencontohkan kasus pembobolan rekening nasabah Malinda Dee di Citi Bank. Kata dia, dengan kewenangan yang dimiliki dan tuntutan gaya hidup yang mewah, Malinda Dee dengan mudah memindahkan uang nasabah ke rekeningnya. "Dalam kasus Malinda Dee, dilakukan dengan menarik dana dari rekening nasabah dengan memanfaatkan kepercayaan nasabah," katanya.

Sebagaimana diketahui, Malinda Dee didakwa atas dugaan pencucian uang dan penggelapan dan kasusnya kini di sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Polisi menjeratnya dengan pasal 6 UU Nomor 8 Tahun 2010 dan pasal 149 UU Nomor 10 Tahun 1998 dengan ancaman minimal 15 tahun kurungan. penyidik sudah berhasil menyita empat buah mobil mewahnya. Yakni, Hummer H-3, dua buah Ferrari, dan satu Mercedes Benz  E -350.  Bila ditotal, harga keempat mobil wanita 47 tahun ini mencapai belasan miliar rupiah.

JAKARTA - Mantan Direktur Investigasi dan Mediasi Perbankan Bank Indonesia (BI) Purwantari Budiman mengatakan gaya hidup mewah memicu terjadinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News