Gayus: Sebelum 2008 Masa Jahiliyah di Pajak

Gayus: Sebelum 2008 Masa Jahiliyah di Pajak
Gayus H Tambunan hari ini Jumat, 4 Februari 2011, kembali menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus mafia pajak. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA -- Gayus Halomoan Tambunan kembali 'bernyanyi'. Saat akan meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (4/2) sore, mantan pegawai Direktorat Jendral Pajak itu memberikan julukan miring kepada instansi tempat dia pernah mengabdi tersebut.

“Harap diketahui kawan-kawan, di Pajak itu, kalau tahun 2007 kebawah adalah masa Jahiliyah,” ujar terpinana tujuh tahun kasus penggelapan pajak ini. Gayus tidak menerangkan secara rinci apa jahiliyah yang dimaksudkannya tersebut.

Hari ini Gayus berada di KPK lebih panjang setengah jam dibanding Rabu (2/2). Datang pukul 10.00 wib, sekitar pukul 16.00 dia baru meninggalkan gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pemeriksaan KPK, menurut Gayus, tetap masih seputar pekerjaannya. Termasuk kinerja atasannya di Ditjen Pajak sempat ditanyakan oleh penyidik dalam kesempatan pemeriksaannya kali ini.

Selain materi pemeriksaan, wartawan juga sempat mengonfirmasi tentang kebenarannya pergi berjudi saat berada di Makau. Namun Gayus tidak menjawabnya, dan hanya mengatakan dia pergi berplesiran. Namun pengacaranya membenarkan kliennya itu sempat berjudi di Makau. “Memang benar dia berjudi. Tapikan itu bisa hanya sekadar iseng,” tukas Hotma Sitompul.

JAKARTA -- Gayus Halomoan Tambunan kembali 'bernyanyi'. Saat akan meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (4/2) sore, mantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News