Gbagbo Tak Bisa Dirayu
Delegasi Afrika Barat Tak Hasilkan Solusi
Kamis, 06 Januari 2011 – 22:18 WIB
ABIDJAN - Presiden incumbent Pantai Gading Laurent Gbagbo masih bisa bernafas lega. Ancaman penggunaan kekuatan militer untuk melengserkannya urung digunakan. Uni Afrika menyatakan akan melanjutkan negosiasi demi menghindari pertumpahan darah yang mungkin muncul akibat pengerahan tentara. Wakil Delegasi Uni Afrika, yang juga Perdana Menteri Kenya Raila Odinga, mengungkapkan Gbagbo dan rivalnya, Alassane Ouattara, sepakat bertemu empat mata untuk mencari solusi terbaik bagi Pantai Gading. "Kami telah memecah kebekuan. Mereka (Gbagbo dan Ouattara) siap bertemu empat mata dengan beberapa persyaratan tertentu," terang Odinga kepada Agence France-Presse melalui wawancara telepon dari Abidjan.
Presiden Uni Afrika yang juga Perdana Menteri Kenya Raila Odinga mengungkapkan perkembangan pembahasan misi di Pantai Gading kepada wartawan kemarin (5/1). "Kita perlu tambahan waktu untuk melanjutkan negosiasi," jelasnya seperti dilansir Associated Press.
Sebelumnya, delegasi negara-negara Afrika Barat yang membawa misi merayu Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo untuk mundur kembali pulang dengan tangan hampa. Namun, pihak incumbent dan oposisi siap bertemu untuk mencari solusi krisis politik pasca pemilu presiden.
Baca Juga:
ABIDJAN - Presiden incumbent Pantai Gading Laurent Gbagbo masih bisa bernafas lega. Ancaman penggunaan kekuatan militer untuk melengserkannya urung
BERITA TERKAIT
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut