Gedung Baru DPR Dituding Berpondasi Kebohongan Publik

Gedung Baru DPR Dituding Berpondasi Kebohongan Publik
Gedung Baru DPR Dituding Berpondasi Kebohongan Publik
Saat masyarakat gencar mempertanyakan pengadaan barang dan jasa (PBJ) Jasa Konsultasi tersebut, lanjut Heni, BURT DPR tidak memberi penjelasan dengan gamblang. "Bahkan, mereka memberikan pernyataan yang membingungkan antara satu dengan yang lain," ujarnya.

Setelah desakan publik menguat, baru belakangan terungkap dari Ketua DPR Marzuki Ali bahwa dana untuk PBJ Jasa Konsultansi sebesar Rp 18 miliar. Tapi, informasi ini juga masih dipertanyakan oleh publik. "Betulkah nilainya Rp 18 miliar saja atau lebih dari itu," pancing Heni.

Dia menambahkan proyek gedung baru ini pada dasarnya tidak dapat dilaksanakan jika terdapat satu fraksi yang bersikap menolak. Ini telah ditegaskan sendiri oleh Ketua DPR Marzuki Alie. Selanjutnya, Marzuki Alie meenyampaikan semua fraksi telah setuju terhadap rencana pembangunan gedung baru.

Informasi ini belakangan dibantah langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon. Dia memastikan sejak 1 Oktober 2009, Fraksi Partai Gerindra telah berkirim surat ke pimpinan DPR untuk menyatakan penolakan. Sikap itu belum dicabut sampai sekarang. Fadli menyebut informasi itu tak lebih sebagai kebohongan publik.

JAKARTA - Proyek prestisius pembangunan gedung baru DPR terus memicu kontroversi. Belum selesai debat publik mengenai urgensi dan manfaat bangunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News