Gedung Pelni Tebakar, Dua Tewas

Gedung Pelni Tebakar, Dua Tewas
Petugas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta berupaya memadamkan api di gedung PT Pelni, sementara seseorang tengah berusaha menyelamatkan diri dari kejaran api dan kepulan asap. Foto : Ferry Pradolo/INDOPOD/JPNN
Seorang korban yang selamat, Asmin mengatakan kalau saat kebakaran dirinya memang berada di lantai tujuh gedung, dan sempat mendengar jeritan orang minta tolong dari dalam lift. "Tapi semuanya panik, kondisi gelap gulita dan semua ruangan dipenuhi asap hitam pekat. Kami semua berusaha menyelamatkan diri dan turun dari tangga darurat," ujarnya.

Sedang Kasie Operasi Dinas Pemadam Jakarta Pusat Ahmad Lamping mengatakan kalau kedua korban ditemukan tewas bukan karena terbakar tapi kehabisan oksigen untuk bernapas karena terjebak asap. Kedua korban itu pun langsung dievakuasi ke kamar mayat RSCM untuk keperluan visum. "Posisi korban meringkuk dan utuh tidak terbakar," lontarnya.

Niki Ariantika atau Tika yang merupakan isteri korban Edi Pramono saat melihat jasad suaminya hanya mampu menangis. Ia mengatakan kalau pukul 08.00 suaminya masih sempat mengirim SMS kalau dirinya sudah tiba di kantor. "Saat dengar kebakaran saya hubungi suami saya tapi HP-nya mati. Sejak itu saya sudah khawatir sejak," ujar Tika murung.

Sedang korban luka yang selamat merupakan petugas cleaning service, yakni Mardani, 40, berhasil diselamatkan tim penyelamat dari lantai empat gedung setelah sempat terjebak selama dua jam. Begitu pula Anton dan Agus yang sempat terjebak di lantai enam gedung akhirnya dapat diselamatkan petugas dengan cara memecahkan kaca jendela gedung dari luar.  Ketiga korban luka itu mengalami langsung dievakuasi pula ke RSCM untuk mendapat perawatan.

JAKARTA - Kebakaran maut melanda gedung PT Pelni di Jalan Angkasa Kemayoran Jakarta Pusat pada Jumat siang (6/8). Dalam kebakaran yang berlangsung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News