Gegara Banjir, Pengelola Objek Wisata Ini Rugi Rp1 Miliar Lebih
“Boro-boro liburan. Orang rumahnya saja kebanjiran. Kalaupun enggak kebanjiran, ya akses jalannya yang banjir,” kata Sarman.
Sarman mencatat ada 11 pokdarwis di sembilan kecamatan di Kabupaten Bekasi yang mengeluh karena kunjungan wisatawan anjlok.
“Seperti ada dua pokdarwis di Muaragamebong. Ada dua lokasi wisata di sana. Lokasinya enggak banjir tapi akses ke sananya yang susah,” ujarnya.
Selain di Muaragembong, lokasi yang sepi pengunjung di antaranya Gedung Juang 45 Tambun, Jembatan Cinta Tarumajaya hingga Situ Binong di Cikarang Pusat.
“Itu semuanya masuk ke pokdarwis yang merasakan kondisinya lagi prihatin sekarang,” katanya.
Sarman, yang juga pengelola Taman Bunga Matahari Bekasi, mengaku lokasi wisatanya pun turut mengalami penurunan pengunjung. Akibat penurunan jumlah kunjungan ini, pokdarwis mengalami kerugian hingga lebih dari Rp1 miliar.
“Kalau dihitung dari dua minggu liburan ini, dari biasanya ada 2.000 pengunjung, ini cuma sekitar 100 orang jadi pasti turun. Kalau hitung semua pokdarwis, pendapatan yang hilang bisa Rp1,1 miliar. Itu dihitung keseluruhan seperti tiket masuk, wahana, makanan minuman sampai parkir,” ungkapnya.(enr)
Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi pada awal Januari 2020 lalu ternyata berdampak pada sejumlah objek wisata. Harapan meraup keuntungan besar saat libur pergantian tahun pun kandas, karena jumlah pengunjung objek wisata menurun drastis.
Redaktur & Reporter : Budi
- BAZNAS Beri Layanan Dukungan Moral dan Psikologis Korban Bencana Sumbar
- Mahakam Ulu & Kubar Direndam Banjir, Irwan Demokrat Soroti Minimnya Mitigasi
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Ratusan Rumah di OKU Selatan Sumsel Dilanda Banjir