Gegara Corona, Tukang Jamu Ketiban Rezeki Nomplok

Gegara Corona, Tukang Jamu Ketiban Rezeki Nomplok
Upaya mencegah terjangkiti virus corona, warga menggunakan masker, di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Temuan dua kasus Corona di Depok, membuat warga panik. Selain memborong masker dan sabun antiseptik, para tukang jamu juga jadi incaran warga.

Pasalnya, sesuai riset Prof Nidam dari Universitas Airlangga, virus Corona bisa dilawan dengan ramuan mpon-mpon. Ramuan mpon-mpon ini terdiri dari jahe, temulawak, kunyit, kayu manis, dan sereh.

Cara membuatnya digodog direbus jadi satu dan supaya enak ditambah gula merah sedikit. Menurut Prof Nidam meskipun ada yang terinfeksi virus corona tetapi bila digempur tiap hari dengan minum ramuan mpon-mpon akan mengurangi dampaknya.

Bagi yang sehat, sebaiknya rutin tiap hari minum ramuan mpon-mpon untuk daya tahan tubuh.

"Informasi itu saya sebar ke semua langganan dan banyak yang pesan," kata Sri Lestari, tukang jamu keliling yang tinggal di kawasan Meruyung, Depok kepada JPNN.com, Rabu (4/3).

Sri yang juga nyambi sebagai tukang lulur dan pijat ini mengaku tiap harinya menerima lebih dari 250 botol per hari sejak ada informasi antisipasi Corona.

Meski banyak pembeli, Mba Sri, sapaan akrabnya, menjual dengan harga standar Rp25 ribu per botol. Tadinya Rp 20 ribu per botol, tetapi mendadak jahe merah dan temulawak naik harganya.

"Yang paling mencolok temulawak ya. Kalau jahe merah kan memang mahal. Lah temulawak dijual mahal juga karena tahu bisa jadi ramuan untuk penangkal Corona," tuturnya.

Dagangan tukang jamu ini langsug laris manis, ratusan botol habis dipesan karena mendapat informasi bisa menangkal virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News