Gejolak Politik Gara-Gara Anak Presiden, Waspada Perekonomian Dalam Negeri Kena Imbas

Gejolak Politik Gara-Gara Anak Presiden, Waspada Perekonomian Dalam Negeri Kena Imbas
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB dan Universitas Paramadina Profesor Didin S Damanhuri. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Profesor Didin S. Damanhuri mengatakan gejolak politik tanah air saat ini bisa berimbas pada kondisi perekonomian dalam negeri.

Hal itu disampaikannya menyusul riuhnya publik dan elite politik tanah air terkait politik dinasti yang sedang dibangun keluarga Presiden Joko Widodo.

Dalam hal ini, guru besar yang juga dosen pascasarjana di Universitas Paramadina itu mengingatkan bahwa situasi politik yang berubah-ubah dan memanas bisa memengaruhi kondisi ekonomi terutama terkait bursa saham dan kurs rupiah.

"Secara langsung memang dalam bahasa ekonomi, hal ini bisa menciptakan sentimen negatif kepada bursa saham, kepada kurs. Gonjang-ganjing ini menimbulkan ketidakpastian secara politik maupun ekonomi. Secara konkret sekarang kurs dollar terhadap rupiah mendekati Rp 16 ribu. Kemudian sentimen lain adalah bursa saham. Saya membaca bahwa capital outflow sudah terjadi menurut para pemain saham karena ini pesta demokrasi yang tidak demokratif," tegas Prof Didin pada JPNN.

Menurut ekonom senior tersebut, kondisi demokrasi Indonesia yang sudah mencerminkan tidak demokratis ini memberi kekhawatiran bagi para pemain investor portofolio dan industri karena dianggap menjadi sebuah ketidakpstian.

"Memang dampak langsungnya baru terasa mungkin nanti dalam beberapa waktu ke depan, tetapi yang sudah terjadi sekarang kurs sudah hampir 16 ribu walaupun banyak faktor yang kompleks tetapi ini akan menimbulkan sentimen negatif dari publik," imbuhnya.

Selain itu, Prof Didin juga mengingatkan Jokowi soal sentimen negatif masyarakat pada orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Publik, sambung Prof Didin, juga mulai mempertanyakan berbagai hasil survei yang selama ini mengangkat keberhasilan Jokowi setelah munculnya sentimen negatif tersebut.

Prof Didin S Damanhuri juga mengingatkan Jokowi soal sentimen negatif masyarakat pada orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News