Gelar Capgome, Charles Nova Ajak Masyarakat Jaga Persaudaraan
Menurut Charles, sebagai warga negara, hendaknya nilai gotong-royong dan persaudaraan perlu diterjemahkan dalam wujud nyata.
“Untuk diketahui, saya selaku seorang pengusaha dari etnis Tionghoa, saat ini sudah memperkerjakan beberapa tetangga saya dan jika diberi kesempatan saya bisa berbuat banyak dan membantu lebih banyak lagi," ujar Charles.
Menurut dia, narasi kebencian dan hoaks yang dibangun untuk menyudutkan etnis Tionghoa di Indonesia perlu dinetralisir, karena etnis Tionghoa juga memiliki peran penting serta mengharumkan nama Indonesia.
“Tionghoa lain seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti dan Rudy Hartono membawa nama harum Indonesia, menangis terharu dan bangga begitu bendera Indonesia dikibarkan,” kata Charles.
Oleh karena itu, menurut Charles, terkadang dirinya merasa sedih melihat fenomena politik identitas yang ditampilkan belakangan ini hingga merusak nilai toleransi di tanah air.
Lebih lanjut, Charles mengingatkan agar setiap warga merefleksikan pesan Bung Karno di mana perjuangan para founding fathers terdahulu dengan situasi kebangsaan.
"Bung Karno mengatakan Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Ini fenomena yang terjadi saat ini. Tanpa kita sadari, kita terjebak dalam narasi-narasi intoleransi dan kebencian yang diciptakan oleh sesama anak bangsa.,” ujar Charles.
Charles mengajak agar momentum ini dapat mempertegas persatuan dan kesatuan.
Bendahara TMP DKI Charles Nova menggagas Festival Capgome Nusantara bertajuk 'Perteguh Toleransi, Rekatkan Persatuan, Menjadi Berkah untuk Masyarakat'.
- Presiden Jokowi Berharap Idulfitri Jadi Momentum Saling Memaafkan
- Imlek 2575, Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Rayakan Tahun Naga Kayu
- Hadir Perayaan Imlek, Gibran Semeja dengan Veronica Tan
- Ucapkan Gong Xi Fat Chai di Cin Te Yen, Ganjar Kenang Jasa Gus Dur bagi Imlek
- Little Dragon
- Capres Ganjar Pranowo Bersama Darmadi Durianto Sambut Perayaan Imlek di Empurau Jakarta